Sebanyak 64 peserta program Guru Penggerak Daerah Terpencil (GPDT) yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja (Pokja) Papua Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Puncak mengikuti pelatihan dan pembekalan di Pusat pelatihan Skadron Pendidikan (skadik) 104 Lanud Adisutjipto Yogyakarta, sejak Senin (18/5/2015) hingga Kamis (21/5/2015). “Pelatihan dan pembekalan di pusat Skadik 104 Lanud Adisutjipto diharapkan bisa menguatkan motivasi dan semangat mereka dalam pengabdian di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua nanti. Para calon GPDT angkatan II ini diharapkan bisa menimba pelajaran dan nilai-nilai yang diperoleh dalam semua pemberian materi,” kata Koordinator Pokja Papua UGM Bambang Purwoko, Senin (18/5).
Setelah melalui proses seleksi pada Oktober hingga Desember 2014, akhirnya para calon Guru Penggerak Daerah Terpencil tiba di Yogyakarta untuk mengikuti rangkaian kegiatan pra pemberangkatan. Sejumlah 64 orang calon guru hadir dalam acara pembukaan kegiatan Peningkatan Kapasitas Guru Penggerak Daerah Terpencil di University Club (UC) UGM Yogyakarta. Rangkaian kegiatan diselenggarakan mulai tanggal 17 – 24 mei 2015 dengan beragam materi pembekalan yang diharapkan mampu meningkatkan kapasitas dan keterampilan para calon guru penggerak.
Kepada Calon GP 2015 Kabupaten Puncak, jadwal kegiatan pembekalan dapat diunduh dari tautan berikut Jadwal Pembekalan dan Pemberangkatan [PDF – 375 kB]. Dan untuk memperlancar proses pembekalan, Calon GP 2015 diwajibkan mengerjakan tugas yang dapat diunduh dari Tugas Pra-Pembekalan [PDF – 292 kB].
Kepada Calon Guru Penggerak Kabupaten Puncak 2015, Panitia mengganti biaya transportasi dari daerah asal ke Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan persiapan keberangkatan. Calon GP 2015 langsung menuju penginapan yang disediakan mulai tanggal 17 Mei 2015 di