Laporan Seleksi Guru Perintis Puncak di Yogyakarta dan Makassar

Melanjutkan rangkaian Program Rekrutmen Guru Perintis Kabupaten Puncak, “Sarjana Indonesia Mendidik Bangsa”, Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Puncak dan Pokja Papua UGM menyelenggarakan proses Seleksi Guru Perintis Kabupaten Puncak, Provinsi Papua. Proses sosialisasi Program Rekrutmen Guru Perintis dipublikasikan dalam rentang 31 Juli- 24 Agustus 2013 telah berhasil  menjaring 95 pelamar yang mampu meloloskan 86 peserta untuk mengikuti seleksi microteaching, Leaderless Group Discussion (LGD) dan wawancara. Mempertimbangkan animo para calon Guru Perintis yang mendaftar, kegiatan seleksi ini diselenggarakan di dua kota yaitu Yogyakarta dan Makassar serta via online (telepon dan Skype). Kota Yogyakarta dipilih sebagai tempat seleksi untuk pelamar di wilayah Pulau Jawa. Sementara Kota Makassar dipilih sebagai tempat untuk mengakomodir peserta dari wilayah Sulawesi Selatan. Selain proses seleksi di dua kota, panitia juga melakukan seleksi online (telepon dan skype) untuk calon guru perintis yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara,  Riau, Aceh dan NTT.

Pelamar yang telah mengirimkan aplikasi lamaran berasal dari berbagai bidang studi antara lain Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan IPA, PGSD, Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Sejarah dari berbagai wilayah di Indonesia. Proses seleksi di Yogyakarta diadakan di Wisma MM UGM pada tanggal 3-4 September 2013 dengan melibatkan beberapa guru senior dan psikolog sebagai tim penyeleksi. Proses seleksi di Yogyakarta tercatat diikuti oleh 65 peserta. Sementara proses seleksi di Makassar diadakan di Hotel Aryaduta pada tanggal 5 September 2013 dengan 10 orang peserta. Sedangkan seleksi yang dilaksanakan dengan metode jarak jauh (telepon dan Skype) melibatkan 11 peserta dari berbagai daerah di luar Jawa.

Kegiatan ini diharapkan bisa menyeleksi Guru Perintis yang berperan sebagai tenaga perintis dan penggerak yang berjuang untuk memajukan pendidikan masyarakat Kabupaten Puncak sebagai salah satu wilayah terisolir di Indonesia. Para calon guru perintis yang lolos seleksi akan ditugaskan di Kabupaten Puncak dengan mekanisme kontrak selama dua tahun. Apabila kemudian Guru Perintis tersebut terbukti memiliki komitmen tinggi untuk mengabdikan diri untuk memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Puncak, nantinya akan mendapatkan kesempatan khusus untuk diusulkan dan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. (izz)