Archive:

Archives

PSPF#14 Refleksi 60 Tahun Integrasi Papua: Menemukan Jalan Damai dari Akar Rumput

Setelah enam puluh tahun integrasi, Papua masih terus diwarnai dengan konflik dan kekerasan. Berbagai strategi telah di tempuh negara untuk mewujudkan cita-cita Papua sebagai tanah damai. Selama dua dekade terakhir, pemerintah gencar mendorong pendekatan kesejahteraan terutama melalui otonomi khusus dan pemekaran serta berbagai inpres percepatan pembangunan.

Alih-alih mereda berbagai aksi kekerasan bernuansa konflik vertikal terus merajalela mengakibatkan ratusan korban jiwa. Bentrok senjata dengan aparat keamanan, penyerangan terhadap para pekerja ‘proyek negara’, serta perusakan fasilitas-fasilitas umum, menunjukkan resistensi yang kian kuat terhadap kehadiran negara.

Gugus Tugas Papua UGM Adakan Sarasehan Mahasiswa Papua

Yogyakarta – Gugus Tugas Papua Universitas Gadjah Mada (GTP UGM) mengadakan “Sarasehan Mahasiswa Papua”. Acara tersebut diinisiasi untuk mendengar aspirasi mahasiswa UGM asal Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat serta memberikan umpan balik kepada pihak kampus.

Data Kekerasan di Papua Tahun 2010-2022

[UPDATE] TINDAK KEKERASAN DI PAPUA: Diagnosis dan Rekomendasi

Data Tindak Kekerasan di Papua 2010 – 2022

Peta Sebaran Tindak Kekerasan Per Kabupaten (Januari 2010 – Maret 2022)

Tidak bisa dipungkiri, eskalasi tindak kekerasan di Papua terus-menerus terjadi dan belum menemui jalan keluar. Masyarakat di beberapa kabupaten, seperti Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Nduga hingga Maybrat tergolong sebagai pihak yang paling terdampak dari meningkatnya intensitas tindak kekerasan dalam tiga tahun terakhir.

PSPF#3 Arah Baru Kebijakan Pembangunan Papua Memasuki Era Normal Baru

Selasa, 9 Juni 2020

Perkembangan kasus COVID-19 di dunia terus meningkat, termasuk di Papua. Papua yang sudah memiliki masalah pelik dan khusus, kini juga harus disibukkan dengan ‘pekerjaan rumah’ penanganan COVID-19 dengan berbagai keterbatasannya.

Selain berdampak serius bagi kesehatan masyarakat, pandemi COVID-19 juga berdampak sangat besar terhadap pencapaian agenda pembangunan nasional serta kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat.